twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Sabtu, 08 Juni 2013

Pertemuan 11
Understanding Routing – Pemahaman Routing

Router à Network layer device yang digunakan untuk memforward dan  meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan yang lain untuk menentukan jalur yang optimal untuk meneruskan lalu lintas network.
Routing à Path determination and network switching , yaitu penentu dan perpindahan informasi antar network.

Switching                    Vs        Switch
Router Function                      The network device

Switching di layer 2 bukan Switching network, melainkan forward frame
Switching di layer 3à forward packet dan bisa melakukan fungsi router.
Sebuah device bisa dikatakan sebagai router jika dia bisa menghubungkan 2 teknologi.
Ex:  menghubungkan Ethernet dan Frame Relay.

Switch :
-          Frame forward
-          Tidak bisa menghubungkan 2 teknologi (hanya bisa 1 teknologi à port ethernet)
-          Hanya bisa membaca frame
-          Terdapat banyak port : 6,12,24,32,36
-          Mac addrees tables à mengacu pada Mac address pada suatu host

Router :
-          Hanya bisa membaca packets
-          Portnya terbatas : 2,3,4
-          Port Ethernet, frame relay, ISDM, FDDI
-          2 teknologi

Didalam Router terdapat sebuah database yang disebut Table Routing (Exit Interface à packet akan diteruskan ke tujuannya atau keluar dari router).

Penggunaan Router :
1.      LAN - LAN Conectivity
-          LAN pada Lab A connect dengan LAN pada LAB B
-          LAN pada Kampus STIKOM Kutisari connect dengan LAN pada STIKOM Kedung Baruk
2.      LAN - WAN Connectivity
-          LAN pada STIKOM di-connect-kan  dengan internet
3.      Remote Access
-          Host Remote Access à hanya ada 1 host yang diremote.
-          Remote Access area à hanya ada 1 network.

Tujuan Algoritma Routing
1.      Optimally
Menseleksi dan memilih router terbaik dengan menggunakan metric dan bobot metric untuk dihitung atau dikalkulasi.
2.      Simplicity And Low Overhead
Mengefisienkan routing dengan algoritma yang mempunyai fungsi dengan minimum of software dan utilization overhead.
3.      Robustness And Stability
Mengoreksi performa di awal dan bisa mengatasi problem tanpa mengganggu proses yang lain.
4.      Rapid Convergence
Cepat untuk menentukan dan mengoptimalkan router.
5.      Flexibility

Cepat dan akurat dalam beradaptasi untuk merubah router avaibility, bandwitch, queue size dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar